Teringat kata-kata bijak yang dishare ke BBM beberapa waktu lalu.
Pesan BBM tersebut menuliskan, bahawa bayangan hidup itu seperti kita bermain akrobat
dengan lima bola di udara. Kelima bola tersebut adalah, bola pekerjaan, bola
keluarga, bola kesehatan, bola sahabat dan bola semangat.
Sebagai pemain akrobat kita diharuskan menjaga kelima bola
tersebut agar tak sampai jatuh. Namun jika keadaan mengharuskan kita untuk
menjatuhkan salah satunya, maka jatuhkanlah bola pekerjaan, sebab bola
pekerjaan adalah bola karet. Dia bisa memantul kapan saja saat bola tersebut
dijatuhkan. Namun jika keempat bola lainnya yang harus dijatuhkan, dia akan
pecah berantakan, sebab empat bola tersebut adalah bola kaca.
Itu artinya keempat bola tersebut lebih penting dari bola
pertama, yakni keluarga, sahabat, semangat dan kesehatan. Sebab keempat bola
ini tidak akan dapat kita beli dengan apapun itu. Mereka lebih berharga
daripada pekerjaan.
Jika kita kehilangan keluarga, kemana kita akan mencari,
jika kita kehilangan sahabat maka kemana kita membeli, begitupun dengan
kesehatan dan semangat. Namun ketika kita kehilangan pekerjaan, suatu saat
pekerjaan tersebut dapat kita raih kembali.
Begitu juga dengan kondisi saya saat ini, dimana saya harus
memilih, antara bola pekerjaan dan bola keluarga. Maka sayapun memilih untuk
menjatuhkan bola pekerjaan demi keutuhan keluarga saya. Saya mencintai pekerjaan
saya, namun saya lebih mencintai keluarga saya. Mereka adalah bagian dari hidup
saya, mereka juga yang bisa membuat saya bahagia, membuat saya tersenyum dan
bisa membuat saya bangga.
Apalah artinya kita mati-matian bekerja mencari uang, jika
keluarga kita berantakan, apalah artinya jika kita mempunyai segudang materi
jika kesehatan kita terabaikan. Kita tak harus mempertahankan bola pekerjaan
jika kita ingin menjaga keutuhan keluarga kita.
Bukan berarti pekerjaan tidak penting, namun kehidupan
haruslah berimbang. Karena saya yakin dengan Allah yang telah memberikan rezeki
dari pintu manapun yang Dia kehendaki. Karena memang itulah janji Allah, jika
kita bekerja dengan niat yang baik, maka Allah akan menggantinya jauh lebih
baik.
Buat perusahaan yang pernah mempercayai saya untuk menjadi
karyawan, saya ucapkan ribuan terimakasih. Saya juga mohon maaf jika selama
saya bekerja di perusahaan tersebut terdapat kesalahan baik yang disengaja
ataupun tak disengaja. Begitupun dengan kawan saya yang lain, saya sampaikan
dengan ucapan yang sama.
Saya akan terus berharap perusahaan yang pernah
mempekerjakan saya tetap berkembang, bahkan jauh lebih baik. Sehingga akan
banyak lagi karyawan yang bisa bekerja di perusahaan tersebut. Majulah terus. Salam
keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar