Kuda Lumping

Ada satu permainan, permainan unik sekali, orang naik kuda, tapi kuda bohong, namanya kuda lumping. Itu kuda lumping-kuda lumping kesurupan. Demikianlah lagu yang pernah tenar pada tahun 90an, lagu ini menyanyikan tentang kesenian tradisional kuda lumping, yang menggambarkan permainan oleh seseorang yang menaiki kuda dari bambu yang dianyam menyerupai kuda, dengan iringan musik gamelan. Kesenian kuda lumping asal Jawa Tengah tersebut juga terdapat di Desa Sambora Kecamatan Toho Kabupaten Pontianak Nama Kelompoknya kesenian campur sari jaran mesem, agak unik sih tapi itulah namanya. Di desa yang mayoritas suku Jawa ini masyarakatnya berusaha untuk melestarikan kesenian tradisional dari daerah asalnya. Walaupun kesenian ini berasal dari jawa, namun masyarakat setempat, khususnya dayak dan masyarakat dari suku lain yang ada di sana juga menggemari kesenian tradisional ini. Karena selain unik memang jarang sekali ada kesenian serupa di daerah lain. Bagi anda yang gemar dengan kesenian tradisional anda bisa sekali-kali datang ke desa Sambora, tepatnya ketika ada acara desa, seperti sukuran hasil panen, (atau dikenal dengan bodo pasong), termasuk pada hari ke tuju setelah leberan idul fitri. Biasanya, kesenian kuda lumping ini juga manggung ketika diundang pada hajatan pernikahan ataupun sunatan oleh masyarakat setempat. Dan pada kampanye pilkada mereka juga sering diundang untuk menjadi penghibur. Selain kuda lumping ada juga kesenian campur sari, dan barong, namun biasanya kesenian tersebut tergabung pada satu pertunjukan ataupun acara