Yang Selalu

Hari ini perasaanku tidak jauh berbeda dengan yang kemarin, mungkin saja ini hanya sebab lantaran pekerjaan yang aku lakukan belum mampu membuat orang puas.

Mungkinkah aku bekerja masih menggunakan ambisi, atau memang karena aku tak menjadi prioritas, karena kemampuan yang kumiliki tak seberapa.

Ah mungkin ini hanya ungkapan kekecewaanku saja, sehingga berbagai macam prasangka selalu muncul dibenakku. Ya inilah aku dengan segala keterbatasanku, inilah aku dengan segala kemampuanku.

Aku bukan siapa-siapa, karena aku hanya orang biasa, yang tak mempunyai kekuatan dan daya upaya, biarlah fikiranku bekerja dengan apa adanya, karena aku takan mungkin memaksakannya. (A*)

Perjalanan Terkadang Memang Perlu Kita Tuliskan, seperti kita menulis sebuah sejarah untuk anak cucu kita.

Banyak SMS Puasa

Sejak beberapa hari ini aku banyak mendapatkan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa melalui nomor ponselku..Berbagai ungkapan mereka utarakan kemungkinan ungkapan tersebut juga mereka sebarkan ke nomor-nomor lainnya.
Marhaban ya ramadhan, Kita patut bahagian karena oleh Allah masih diijinkan bertemu lagi dengan bulan yang penuh ampunan ini,  Sebab banyak sekali manfaat yang dapat kita petik dengan menjlankan ibadah puasa ini.

Berpuasa juga merupakan sarana untuk melatih diri dalam berbagai masalah seperti jihad nafsi, melawan gangguan setan, bersabar atas malapetaka yang menimpa. Bila mencium aroma masakan yang mengundang nafsu atau melihat air segar yang menggiurkan kita harus menahan diri sampai waktu berbuka. Kita juga diajarkan untuk memegang teguh amanah Allah swt, lahir dan batin, karena tiada seorangpun yang sanggup mengawasi kita kecuali Ilahi Rabbi.
Adapun puasa melatih menahan dari berbagai gemerlapnya surga duniawi, mengajarkan sifat sabar dalam menghadapi segalaa sesuatu, mengarahkan cara berfikir sehat serta menajamkan pikiran (cerdas) karena secara otomatis mengistirahatkan roda perjalanan anggota tubuh. Lukman berwasiat kepada anaknya :"Wahai anakku, apabila lambung penuh, otak akan diam maka seluruh anggota badan akan malas beribadah".

Semoga saja puasa yang kita lakukan pada bulan ini bisa meningkatkan amal ibadah kita, bukan hanya pada saat bulan puasa saja namun juga setelahnya.
\Buat sobat dan teman-temanku yang tidak sempat bertatap muka ijinkan aku menyampaikan maaf lahir batin jika ada salah-salah kata selama perjumpaan kita, insa Allah keberkahan selalu menyertai kita Amin

Puyeng

Waktu terus berjalan, dan tidak lama lagi hari yang kita tunggu-tunggu itu datang kembali, siapa lagi kalau bukan Bulan Romadhan, yakni bulan kemuliaan, karena di dalamnya terdapat malam seribu bulan bulan penuh ampunan, karena setiap doa yang kita panjatkan niscaya diijabahkan, bulan penuh berkah karena begitu banyak obral pahala.Sungguh tiada bulan yang lebih indah selain bulan suci ramadhan, marhaban ya ramadhan, marhaban ya sahru siyam.

 Para ulama sholeh terdahulu senantiasa mengkonsentrasikan diri menyambut Ramadhan dengan penuh keseriusan. Rasulullah s.a.w. pernah berpesan kepada umatnya :"Akan segera datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Allah s.w.t. bersama kalian pada bulan itu, maka diturunkanlah rahmat, diampuni dosa-dosa dan dikabulkan do'a dan permintaan.

Allah melihat kalian berlomba-lomba dalam kebaikan, lalu diikutkan bersama kalian malaikat-malaikat. Maka tunjukkanlah kepada Allah kebaikan diri kalian, sesungguhnya orang yang rugi adalah mereka yang tidak mendapatkan rahmat Allah". Dalam al-Quran juga ditegaskan : "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati.

 Begitu indah bukan, maka sangat disayangkan jika kita yang mengaku sebagai umat beriman menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan selalu berbuat maksiat kepada Allah.

Buat semua saudaraku yang seiman, menyambut bulan suci tersebut ijinkanlah aku menyampaikan permohonan maaf, jika mungkin ada salah-salah kata serta tindak tanduku yang kurang berkenan supaya dimaafkan. Selamat menunaikan ibadah puasa. Wassalam. (***)

perlu keihklasan

Perlu keikhlasan untuk melakukan sesuatu sehingga hasilnya memuaskan untuk kita. Ketimbang hanya mengedepankan ambisi dan egoisme yang terkadang justru membuat kita menjadi lemah kemudian menjadi enggan untuk mengerjakan hal serupa.

Dengan keikhlasan kita bisa mengontrol sejak dini perbuatan kita, sehingga apapun yang akan dihasilkan tidak akan membuat kita menjadi putus asa.

Curahkan pula segala isi hatimu jika itu bisa membuat kita menjadi lebih enjoy ketimbang harus memendam segala gundah yang pada akhirnya juga akan merusak konsentrasi kita sendiri. Ujung-ujungnya segala sesuatu yang kita lakukan menjadi buyar dan tak terkendali.