:AYO BANGUN DESA KITA WAHAI PEMUDA SAMBORA

Senin, 18 Juni 2012

Catatan Dahlan Iskan

Catatan Dahlan Iskan

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR

Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR

Seorang yang dekat dengan TUHAN, bukan berarti tidak ada air mata

Seorang yang TAAT pada TUHAN, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN

Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT

Biarlah TUHAN yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena TUHAN TAU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN

Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN

Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH – HATIAN

Tetap semangat….
Tetap sabar….
Tetap tersenyum…..
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN

TUHAN menaruhmu di “tempatmu”  yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”……

Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA……


Disadur dari Buku Sepatu Dahlan Iskan (y)

Sambora Ngangenin

Asal membuka facebook pasti aku akan membuka group membangun desa Sambora, sebab di group tersebut saya bisa melihat teman-teman sekampung yang selalu ngangenin. Selain itu saat melihat group tersebut aku juga jadi tahu informasi terkini yang disampaikan teman-teman semua.

Nah kalau sudah buka group membangun Desa Sambora, aku pasti pingin buka blog Membangun Desa Sambora juga. Blog yang aku buat khusus untuk tulisan-tulisan mengenai desa Sambora, termasuk orang-orang yang ada di dalamnya.

Hmm bingun mau nulis apa lagi,... soalnya Sambora sudah banyak aku tulis di blog ini. Aku cuma nunggu tulisan-tulisan kawan dari facebook yang diharapkan bisa di posting di blog ini juga. Namun sampai sekarang kawan-kawan belum ada yang membuat tulisan.

Padahal nulis itu enak banget lo, sama dengan kita melakukan pekerjaan lain. Buktinya saya sudah menghasilkan ribuan tulisan semenjak kerja di Tribun. Bahkan di beberapa blog saya juga sudah menghasilkan ratusan tulisan.

Jadi buat kawan, yang berminat untuk menulis silahkan saja menulis apa yang mau ditulis, jangan ragu-ragu apalagi malu-malu. Sebab orang yang besar kemaluan akan sulit bergerak dan maju. Karena keberatan kemaluan. Hahaha. La kok blarak-blarak teko ndi-ndi.

Wes bengi, turu disek yo..... selamat bengin kanggo teman temin dan rekan rekin.......... 



Sabtu, 16 Juni 2012

Ada yang Copas

Kemarin ada teman kita dari Sambora yang mau bikin blog. Saya bilang lihat saja di mbah google, pasti kamu akan tahu bagaimana caranya membuat blog. Eh tak berapa lama dia sudah membuat blog, ya lumayanlah untuk pemula.

Tapi sayangnya, beberapa isi dalam blog tersebut semuanya Copi Pasti alias Copas. Beberapa kalimat yang saya tuliskan di blog INI (BLOG MEMBANGUN SAMBORA) dia salin lagi di blognya, hanya diganti nama ataupun tempatnya saja. Sudah begitu tidak pakai izin lagi. Tapi saya tetap menghargai dia, berarti dia ada kemauan.

Hanya saja saya menyarankan, kalau ingin membuat tulisan, harus lebih kreatif sedikit, jangan malu karena kita juga sama-sama belajar. Kita harus tampil beda dengan blog yang sudah ada. Tulis apa saja yang mau kita tulis, kalau bisa lebih kreatif lagi dari blog saya ini. Dengan demikian ada kepuasan tersendiri karena kita berhasil dengan jerih payah kita sendiri.

Buat Makdum, dah tembak saja deh, kedepan harus lebih kreatif, kalau bisa usahakan selalu ada informasi terbaru dari sekitar anda, supaya orang mau membaca blog anda. Ingat lo blog dibaca bukan karena hanya tampilannya namun karena blog tersebut selalu diisi dengan informasi terbaru.

Pokoknya apapun yang mau anda tulis silahkan saja tuliskan, lama-kelamaan anda akan merasakan nikmatnya menjadi penulis.

Foto Foto Desa Sambora

 Ini lek Surahman saat akan berangkat ke kerambak, di bendungan omah tengah
 Yang ini Aji, anake lek Di balek ngaret (cari rumput) ko sawah gunung,, seru kan??? suasanane apik tenan
 Nek ini guri omahku bah, kandang kambinge Ahmad iki. Neng sekitar kandang eneng kayu bakar, ndeso banget kan
 Iki Supomo alias M Soleh, ape neng gone lek Lem, sambil Nelpon. Mantep kan, gotot awake, yo. Momok gitu lo. Tahu ape golek bojo neng Jowo, tapi sing wedok ra gelem di jak neng Sambora, dadi ra sido rabi, hehehe koyo aku yo mok. Tapi santai mok kue ganteng pun.
 Iki Cap Ayam, ngarep omahe mbak Sus, dalan sing lurus merono iku parak e nggone lek Lem. utowo ape neng gone Pak Tuo Gaib. Hehehe, saiki dalane wes apik yo kampunge.
 Iki Marsodik, alias pak ngaye, pengusaha pembibitan ikan yang ada di Sambora. Alhamdulillah dia sukses dengan usahanya sendiri, dan bisa menggaji dirinya sendiri. Satu diantara pemuda yang patut dicontoh. Selain sodik ada juga Sopik, Huda dan beberapa pemuda harapan Sambora. Mantap kan
 Iki Mandon, adike teberay, alias adike Said, ataupun adike Tuke, balek ngaret jarene, tapi kok ora gowo suket... Gayane gowo arco tapi ra mampu gowo balek. Halo mandon,, sedelok ngkas ramadon datang lagi
Iki sawahe Karjan, sing eneng gubuk kae sawae lek Parmi, mamake david... Bar panen pari, alhamdulillah lumayan kenek nggo modal David nek ape rabi. Hehehe. Sekian foto-foto desa Sambora. lain waktu insa Allah akan ada foto-foto terbaru yang akan kami sajikan untuk anda semua.
ini si tole vikram, lagi ngonekno mercon pring........... ngantek idepe kriting

Sambora dan Pengaruh Teknologinya

Tadi ada rekan satu kampung yang sekarang tugas di Kabupaten Suka Mara bertanya kepada saya. "Blog Sambora itu yang buat kamu kah" saya jawab "Iya". Dia kemudian mengatakan sudah melihat isi blog yang ada di dalamnya, tapi dia tidak memberikan komentar apa-apa mengenai blog tersebut.

Walaupun tidak ditanya, saya akan menjelaskan maksud dan tujuan saya membuat blog tersebut. Yang pertama niat saya adalah, untuk mengenalkan kepada orang lain tentang desa Sambora. Supaya orang tidak terkejut dan banyak bertanya ketika kita menyebutkan nama Sambora.

Yang kedua, adalah untuk memberikan informasi kepada rekan-rekan yang kebetulan ada di luar daerah, dan jarang kembali ke rumah. Setidaknya dengan informasi tersebut bisa menjadi pengobat rindu buat meraka Sekaligus untuk mengetahui perkembangan terbaru di Desa Sambora.

Meskipun saya akui isi blog tersebut belum maksimal, karena tidak selalu updet informasinya. Ya maklum saja saya juga jarang pulang ke Sambora, karena saat ini saya sedang tugas di Ketapang. Kalau mau pulang paling satu bulan sekali atau lebih.

Oh ya ngomong-ngomong soal Sambora, saudara kita yang ada di Sukamara tadi> Biar enak sebutkan saja namanya, dia adalah anggota satuan lalulintas polres Suka Mara, mungkin pangkatnya sudah brigadir sekarang ya, hehe sori gak tahu... Mudah-mudahan saja benar.

Dia menyatakan, sekarang pergaulan di Sambora sudah luar biasa ya... Saya hanya mengiyakan saja, saya tidak akan bicara soal itu panjanglebar di sini, mungkin saja dia juga sudah tahu kabar dari teman ataupun keluarganya yang ada di Sambora. Saya juga takut nanti malah menjadi gibah.

Bisa saja itu akibat dari penggunaan teknologi. Karena disadari atau tidak, saat ini perkembangan media dan teknologi semakin luar biasa, di Sambora anak-anak bisa mengakses informasi dengan sangat mudah dan cepat. Hanya dengan fasilitas telpon genggam mereka bisa mengakses berbagai situs yang tersedia di dunia maya.

Perlu penyadaran dan pemahaman, sehingga mereka tidak memanfaatkan teknologi untuk kepentingan-kepentingan yang kurang bermanfaat, sehingga kita tidak terjerumus pada tindakan yang melanggar norma-norma di masyarakat dan aturan dalam agama.

Kita wajib mengenal perkembangan teknologi, namun kita harus tetap bisa mengendalikannya, bukan sebaliknya menjadi korban dari teknologi. Salam dari Ketapang...

Template by:
Free Blog Templates