:AYO BANGUN DESA KITA WAHAI PEMUDA SAMBORA

Minggu, 26 Juli 2009

Landak Rebut Juara 3 Miss Waria

TRIBUN LANDAK-Sedikitnya 24 peserta dari lima Kabupaten dan Kota, turut ambil bagian dalam pemilihan miss waria tinggkat Provinsi Kalbar, yang digelar di aula Kantor camat Ngabang Kabupaten Landak pada Sabtu (25/7) malam.

Acara yang berlangsung satu malam tersebut, berlangung meriah, tak kurang 300 lebih penonton memadati ruang yang hanya berukuran kurang lebih 10x15 meter tersebut, demi menyaksikan acara tahunan itu.

Selain pemilihan miss waria, panitia penyelenggara juga mengadakan beragam kegiatan, diantaranya, pemilihan putra-putri merah putih tingkat Kabupaten Landak, yang diikuti 32 peserta, parade band musik, yang dikuti 14 peserta dan dancer 2 peserta.

Untuk pemilihan miss waria tingkat Provinsi, Landak hanya berada di posisi ketiga atas nama Bety, disusul dengan juara favorit Enjelina Sondak. Berada di ururtan kedua, direbut Tarigas utusan Kabupaten Sanggau, dan posisi pertama ditempati oleh Een Pontura dari Kota Pontianak. Untuk juara satu tingkat Kabupaten Landak, direbut oleh Emi Amelia.

Sedangkan pemilihan putra-putri merah putih tingkat Kabupaten Landak, juara satu putri direbut oleh Emi Hartati, ke 2, Nyemas Ade Irma, dan juara ketiga direbut oleh Megawati. Untuk putra, juara satu, Aryadi, juara dua, Evan, dan juara tiga direbut Aris.

festival band kategori umum tingkat Kabupaten Landak, peraih teropi emas, adalah sulai Band, juara dua, The emergency dan juara tiga, adalah Defcomunity, dan favorit, The Print Band.

Ketua panitia panitia penyelenggara, Binsar Antonius S.sos, mengatakan, acara yang digelar setiaap tahunnya tersebut, selain untuk memeriahkan HUT RI, juga bertujuan untuk mencari bibit baru di dunia modeling, khususnya di tingkat Kabupaten Landak. "Selain itu untuk memotifasi anak muda dalam menyalurkan bakatnya, baik didunia model maupun musik" katanya kepada Tribun disela acara.

Ia mengatakan, pemenang top model satu dan dua, akan, diikutkan dalam ajang modeling di Pontianak untuk tingkat Provinsi, di gedung Auditorium Untan pada 14 Agustus mendatang. "Ya mudah-mudahan landak bisa mewakili Kalbar," harapnya.

ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI) Kalbar, Yuni mengatakan, berharap dengan adanya pemilihan miss waria ini, masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata, terhadap waria. "Kita harus memandang dari sisi positif seorang waria, sehingga kita tidak termarginalkan, " katanya.

Mami sapaan akrab Yuni,berharap pemerintah, agar lebih memperhatikan lagi kegiatan-kegiatan semacam ini, dengan memberikan dukungan secara material dan moril, sebab waria juga turut andil dalam membangun bangsa. "Kita lihat, banyak dunia kecantikan yang didominasi oleh waria, mereka juga menyerap tenaga kerja," katanya. (ali)

Kamis, 02 Juli 2009

5 Kasus KDRT di Landak Wabup Imbau Lapor

LANDAK TRIBUN-Sedikitnya lima kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang tercatat di polres Landak sejak Januari 2009, empat diantaranya dialami oleh perempuan, dan 1 KDRT yang dialami oleh laki-laki. Dari data tersebut, masih banyak lagi beberapa kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak-anak yang ada di Kabupaten Landak ini tidak terungkap.

"Oleh sebab itu, untuk membantu memecahkan masalah yang dialami masyarakat, khususnya perempuan dan anak di Kabupaten Landak, perlu ada institusi pelayanan terpadu," kata Wakil Bupati Landak, Drs Agustinus Sukiman, saat membuka acara workshop penyusunan TOR Kerja dan rencana kerja pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak, di aula Bapeda, Kamis (2/7).

Sukiman mendasari hal tersebut dengan, undang-undang NO 23 Th 2002, yang menekankan bahwa anak mempunyai hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang dewasa, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka. Pasalnya anak-anak sering mengalami eksploitasi, dalam bidang ekonomi atau orang tuanya sendiri. 

"Dengan adanya pemberdayaan perlindungan perempuan dan anak ini, diharapkan dapat mengatasi hal tersebut, jadi masyarakat jangan khawatir untuk melaporkan kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya," tambah Sukiman.

Wabup mengimbau seluruh masyarakat Landak, jika mengetahui atau menemukan kasus-kasus KDRT dapat segera melaporkannya kepada pihak berwajib terdekat. Misalnya, Ketua RT, RW, Lurah dan polisi. ”Agar masalah seperti ini dapat segera ditangani,” ujarnya.

Akung Widiastuti, dari Badan Pemberdayaan perempuan anak masyarakat dan keluarga berencana, Provisnsi Kalbar, mengatakan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) KDRT yang ada di Landak bisa diatasi. Untuk itu masyarakat jangan merasa khawatir lagi, untuk segera melaporkan ketika mengalami kejadian tersebut. "Walau prasarananya sangat sederhana, masyarakat bisa mendapat bantuan hukum bukti peradilan, perlindungan sosial dan yuridis di tempat tersebut secara gratis," katanya.

Ia juga mengungkapkan, P2TP2A merupakan tempat aman dalam memberikan pelayanan terpadu dan menyeluruh, serta tempat pemulihan korban-korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak harus memperhatikan efek pengamanan, kesehatan dan trauma berkepanjangan. ”Korban harus merasa terlindungi dan tidak sendiri menghadapi masalahnya,” ujarnya. 

P2TP2A terbentuk tahun 2008. Sarana dan prasarananya sangat sederhana. Sistem pengelolaannya bekerjasama dengan jejaring yang ada di Kota Pontianak. Selama ini, kata Widiastuti, penanganan korban-korban kekerasan dibantu melalui P2TP2A dengan pendamping dari jejaring dari RPK dan Poltabes Pontianak.
Ia mengungkapkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering terjadi di masyarakat. (ali)

Logistik KPU Landak Didistribusikan

KPU Distribusikan Logistik Enam Kecamatan
Tujuh Lainnya Hari Ini

LANDAK TRIBUN-Penyaluran logistik pilpres 2009, telah dilakukan KPU Kabupaten Landak, Sejak Kamis (2/7), hal itu demi mengejar target, H-5 logistik sudah tersalurkan ke 900 TPS yang tersebar di Kabupaten Landak.

Dalam penyaluran tersebut, KPU telah mendistribusikan sekitar 450 kotak suara yang di dalamnya berisikan segala perlengkapan pemungutan suara, di enam kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan, Menjalin, Mempawah Hulu, Sompak, Ngabang, serta kecamatan Kuala Behe. "Untuk tujuh kecamatan yang belum disalurkan rencananya besok, (hari ini red)," ujar ketua KPU Landak Ir Sudianto saat ditemui di ruang kerjanya.

Dalam pendistribusian tersebut, nampak beberapa anggota polisi berseragam lengkap berjaga-jaga, sedangkan anggota KPU yang lain juga terlihat sibuk, mengawasi. "Kita memang sudah koordinasi dengan Polres Landak, untuk mengawal pendistribusian logistik," tambah Sudianto.

Dari pantauan Tribun, beberapa kotak suara saat itu terlihat tidak tergembok saat dinaikan ke mobil truk pengangkut. Namun Sudianto mengatakan, bahwa hal tersebut tidaklah mempengaruhi pendistribusian logistik, bahkan sebaliknya, untuk melindungi kalau ada kerusakan pada kotak suara itu sendiri. "Jadi rencananya akan di gembok kalau sudah sampai PPK, itu untuk melindungi kalau ada yang rusak," kata dia. 

Ia juga mengatakan, kendati tidak tergembok, logistik yang ada di dalam kotak suara tersebut sudah tersortir oleh KPU sebelumnya, bahkan sudah disegel. Ia menegaskan PPK di kecamatan hanya tinggal mendistribusikan ke tiap-tiap TPS yang ada. "Jadi mereka tidak berhak mengotak-atik logistik yang ada, tugas mereka hanyalah menyalurkan saja," tukasnya.

Sebelumnya Sudianto mengakui, beberapa logistik, seperti kertas suara terdapat beberapa kerusakannya, namun ia enggan menyebutkan secara rinci berapa pastinya. "Ada namun ndak seberapa, mendingjangan ditulislah kalau yang seperti itu," kata dia.

Sejauh ini, dalam menghadapi pilpres yang tinggal menghitung hari, pihaknya telah maksimal melakukan sosialisasi mengenai pencontrengan, terutama pembekalan-pembekalan kepada anggota PPK dan KPPS se_Kabupaten Landak. "Kita sudah sampaikan melalui media masa, dan sosialisasi sampai ke Kecamatan, jadi saya harap PPK dan KPPS bisa menjalankan tugasnya dengan baik," pesannya.

Ia mengimbau kepada seluruh pemilih di Kabupaten Landak, untuk berperan serta dalam pilpres nantinya dengan tidak golput, pasalnya nasib kedepan bangsa ini ada di tangan pemilih. "Sesuai dengan taget kita yakni 93 persen masyarakat yang menggunakan haknya, kalau semuanya memilih itu yang lebih baik," katanya (ali)

Template by:
Free Blog Templates