:AYO BANGUN DESA KITA WAHAI PEMUDA SAMBORA

Rabu, 01 Desember 2010

BIsakah Seperti Sugiarti

Namanya Sugiarti, dia hanyalah seorang pemulung sampah yang usianya sudah renta. Kehidupannya sangat pas-pasan, diapun hanya tinggal di rumah kontrakan yang sangat sederhana bersama suaminya. Sementara anaknya, berada di dalam tahanan akibat terlibat kasus curanmor. Namun dengan segala keterbatasanya itu, Sugiarti tetap bersedia memberikan pertolongan kepada orang yang sedang membutuhkan.



kejadian itu, merupakan kisah nyata yang ditayangkan oleh RCTI pada Rabu (1/12) kemarin. Melalui program acara realiti show "minta tolong.

Dalam tayangan tersebut terekam, seorang ibu-ibu yang sengaja diutus oleh tim "minta tolong" menemui Nenek Sugiarti yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang menggunakan becak bersama suaminya. Sugiarti duduk di belakang, sementara suaminya mengayuh becak membawa muanatan banyak di depannya.

Si ibu tadi kemudian meminta tolong kepada Nenek Sugiarti, untuk mengambil daun pisang yang dia bawa kemudian menukarnya dengan beras. Beras tersebut akan dipergunakan untuk makan anaknya. Dengan ketulusan hati Nenek Sugiarti kemudian membeli beras dengan uang Rp 10.000 yang dimilikinya untuk diberikan kepada ibu yang membutuhkan pertolongan tadi.

Setelah memberikan beras, Sugiarti tidak pernah berharap apa-apa, kecuali meminta agar dia didoakan supaya diberikan kesehatan selalu. Karena dengan demikian dia bisa bekerja dan bertahan hidup bersama suaminya.

Karena ketulusanya dalam membantu itu, Sugiarti kemudian mendapatkan uang dari kru "minta tolong" dengan jumlah yang cukup banyak. Sugiarti hanya bisa menangis dan terheran-heran, ketika mendapatkan uang tersebut. Ucap sukur tak henti-hentinya keluar dari mulut perempuan tua itu.

Dia tidak menyangka, kebaikan yang dilakukan tadi akan mendapatkan balasan langsung dari Allah. Sungguh luar biasa, dengan segala keterbatasanya, dia masih sanggup untuk membantu orang yang membutuhkan.

Padahal sebelum itu, beberapa orang yang ditemui kru "minta tolong" tidak bisa berbuat apa-apa saat dimintai bantuannya. Sementara Sugiarti dengan segala keterbatasanya masih bersedia membantu sesamanya. Nah itulah kelebihan yang dimiliki oleh Sugiarti. Seorang tua renta yang memiliki hati bagai malaikat. Dia tidak menjadikan kemiskinan sebagai alasan untuk tidak menolong sesamanya.

Tidak sadar aku kemudian meneteskan air mata. Bisakan aku memiliki hati seperti perempuan tua itu. Yang tetap bisa menolong meskipun kita sendiri berada dalam kekurangan. Aku kemudian berfikir, mengapa keadaanku yang lebih baik dari pada dia, tidak bisa berbuat seperti dia.

Ibu Sugiarti, terimkasih atas pelajaran berharga yang telah engkau berikan kepada kami. Semoga kami bisa menjadi sepertimu. Dan akupun berharap semoga Allah memberikan kemudahan atas segala kebaikanmu. (****)

Tidak ada komentar:

Template by:
Free Blog Templates