Berbalut Kegelisahan

Malam sudah menunjukan pukul 00.34, namun aku tak bisa memejamkan mata ini. Hatiku sangat gelisah dan tak tentu arah.


Aku buka laptopku dan mencoba menulis apa yang aku rasakan. Namun aku tak tahu harus menulis apa tentang rasa ini. Yang ada dalam pikiran hanya sebuah kegelisahan.
Kembali aku berfikir tuk cari tahu apa penyebab semua ini. Tapi aku tak menemukan jawaban itu.

Aku sulut lagi sebatang rokok yang ada dihadapanku sembari jari jemari ini terus menekan kerbord di laptop. Namun aku tak tahu harus menulis apa tentang rasa ini. Aku hanya bisa menulis tentang sesuatu yang ingin aku tulis.

Tak berapa lama aku hapus lagi tulisanku ini. Aku tulis lagi, tak lama setelah membacanya aku hapus lagi.
Tanpa terasa rokok yang aku hisap sudah habis. Setelah aku lihat di asbak sudah sampai 11 batang. Waw luar biasa sekali malam ini. Hanya sekali menghadap aku sudah menghabiskan belasan batang rokok.
Hmmm aku menghela nafas sembari melihat bungkus rokok yang ada di depanku. Namun aku sudah tidak ingin lagi menyulutnya. Sadar kesehatan akan terganggu karena sudah sekian banyak racun yang kuhisap.

Aku berhenti sejenak berfikir untuk membuat tulisan. Aku tertawa sendiri membaca tulisan. Aku berhenti lagi menulis. Kemudian berfikir sejenak dan melanjutkan tulisan. Tapi aku bingung dengan tulisan yang aku tulis, karena tidak mengandung makna ataupun manfaat.
Ahh tak masalag pikirku. Tapi aku sudah mengantuk. Aku ingin istirahat dulu. Selamat malam. Maaf kalau tulisannya agak ngawur.