Apa kabarnya, gimana sudah dapat yang baru" begitu pertanyaan kawanku mengawali pembicaraannya ketika kami sedang chating. "Belum lagi ikhtiar ini, ya mudah-mudahan saja segera dapat dan menikah" jawabku datar. Pertanyaan tersebut bukan yang pertama kali, namun sudah yang ke sekian kalinya. sudah banyak sekali orang yang menanyakan hal tersebut kepadaku. Aku sudah bosan dengan pertanyaan tersebut, namun akupun harus jujur menjawabnya.
Ya sudah yang sabar, Insa Allah akan dapat pengganti yang lebih baik" begitu pesan kawanku selanjutnya. Lagi-lagi pesan itupun sudah yang kesekian kalinya. Akupun harus menjawab dengan perkataan terimakasih.
Kenapa ya rasanya kok sulit sekali untuk menemukan seseorang yang bisa menggantikan dirinya. Padahal aku tidak menuntut pengganti tersebut harus seperti dia, paling tidak dia bisa mengerti aku dan menerima aku apa adanya. Itu saja tidak lebih.
Apakah aku terlalu memilih? barang kali saja seperti itu. Namun bagaimanapun aku memang harus memilih agar kejadian sebelumnya tidak sampai terulang kembali. Aku hanya ingin sekali saja membina rumah tangga bersama orang yang aku sayangi, hidup bahagia sampai kami bertemu di surga nanti. Amin.
Namun aku juga harus sadar, aku bukanlah orang yang baik, tidak mungkin aku bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik. Aku hanya orang yang berusaha menjadi lebih baik. Walaupun sampai saat ini aku belum merasakan dampak dari upaya yang aku lakukan itu. Tuhan jawab doaku.
Ya sudah yang sabar, Insa Allah akan dapat pengganti yang lebih baik" begitu pesan kawanku selanjutnya. Lagi-lagi pesan itupun sudah yang kesekian kalinya. Akupun harus menjawab dengan perkataan terimakasih.
Kenapa ya rasanya kok sulit sekali untuk menemukan seseorang yang bisa menggantikan dirinya. Padahal aku tidak menuntut pengganti tersebut harus seperti dia, paling tidak dia bisa mengerti aku dan menerima aku apa adanya. Itu saja tidak lebih.
Apakah aku terlalu memilih? barang kali saja seperti itu. Namun bagaimanapun aku memang harus memilih agar kejadian sebelumnya tidak sampai terulang kembali. Aku hanya ingin sekali saja membina rumah tangga bersama orang yang aku sayangi, hidup bahagia sampai kami bertemu di surga nanti. Amin.
Namun aku juga harus sadar, aku bukanlah orang yang baik, tidak mungkin aku bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik. Aku hanya orang yang berusaha menjadi lebih baik. Walaupun sampai saat ini aku belum merasakan dampak dari upaya yang aku lakukan itu. Tuhan jawab doaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar