LANDAK, TRIBUN-Kasus pencurian yang terjadi beberapa waktu lalu di eks kantor Bupati Landak, ternyata dilakukan oleh oknum aparat, diantaranya polisi, TNI, Satpol PP dan masyarakat umum.
Informasi tersebut dibenarkan Kapolres Landak, AKBP Firman Nainggolan yang dikonfirmasi pada Rabu (22/9). "Kita masih melakukan penyidikan terhadap kasus ini, dalam waktu dekat berkasnya akan kita limpahkan kejaksaan untuk segera diproses," kata kapolres.
Kendati mengakui ada oknum aparat yang terlibat, kapolres enggan menyebutkan inisial tersangka yang melakukan pencurian tersebut. Kapolres hanya mengatakan jumlah tersangkanya sebanyak empat orang satu diantaranya masyarakat umum. "Kita sudah mengambil sikap terhadap masalah ini, sementara oknum aparat yang lain kita serahkan penanganannya pada intansi masing-masing," tandasnya.
Selain telah menahan tersangka, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa fiber (bak air) kipas angin, serta tempat tidur. Barang-barang tersebut merupakan inventaris kegiatan MTQ tingkat provinsi beberapa waktu yang lalu.
Seperti diberitakan Tribun sebelumnya, eks kantor bupati Landak yang terletak di jl Pangeran Cinata dibobol maling, sekitar tanggal 19 agustus lalu. Akibatnya pemkab Landak mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta lebih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar