:AYO BANGUN DESA KITA WAHAI PEMUDA SAMBORA

Jumat, 12 November 2010

Tentang Kebenaran

Seperti apasih kebenaran itu sejatinya? Sebab aku sering kali mendengar seseorang mengatakan kata-kata ini, tetapi dia sendiri tidak melakukan seperti apa yang dia katakan.

Dihadapan forum, di media, dan dimana-mana seseorang berkoar-koar menyerukan kebenaran, jangan begini jangan begitu. Toh dia sendiri melanggar perkataan yang dia katakan. Apakah kebenaran itu suatu pembenaran??.

Mengatakan kebenaran memang sangat mudah, namun untuk mengaplikasikannya, tidak semudah yang kita pikirkan. Banyak sudah seseorang yang terjebak dengan perkataannya sendiri, hanya demi menjaga gengsi, ataupun sok suci.

Inilah manusia, yang selalu berusaha mencari pembenaran terhadap dirinya sendiri, sebesar apapun kesalahan dia, dianggap sebagai kebenaran, dan sebaliknya kebenaran seperti apapun yang dilakukan orang lain dianggap sebagai suatu kesalahan.

Mungkin pada saat ini, sesuatu yang menjadi perhatian khlayak ramai adalah tentang penerimaan CPNS. Benarkah ketika pemimpin mengatakan, bahwa saya sendiri tidak bisa membantu seseorang untuk meluluskan menjadi CPNS?

Namun kenyataan apa yang dikatakannya tidak benar bukan?, buktinya orang-orang pintar justru tidak bisa lulus CPNS kalau dia menggunakan cara yang bersih, sedangkan yang biasa-biasa ataupun yang bodoh, justru lulus dan menjadi CPNS. Apakah mungkin jika sebelumnya dia bodoh begitu mengikuti tes menjadi pintar?? Dan apakah seseorang yang mulanya pintar ketika tes CPNS menjadi bodoh.

Ini memang sebuah realita. Namun semu dan samar, hal seperti ini sudah menjadi rahasia umum, sebab yang ingin menjadi CPNS sendiri bersedia melakukan cara yang tidak benar asal bisa diluluskan.

Mengungkap persoalan ini ibarat menangkap "ASAP ROKOK", terlihat dan bisa dicium aromanya namun tidak bisa ditangkap keberadaannya.

Inilah sebuah fakta yang terjadi di dunia ini, bahwa sebenarnya kebenaran itu tidak ada wujudnya, kebenaran hanya merupakan sebuah kata yang disusun dari beberapa hurup.. kebenaran bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan nyata. Karena kebenaran itu hanya milik Allah Tuhan semesta Alam.

Apakah kebenaran itu? Di manakah kita bisa menemukannya? Bagaimanakah mempelajarinya?

Semakin banyak kejadian berseliweran di hadapan kita, sungguh mengajari untuk tidak gampang menilai. Lihat lebih dalam, endapkan lebih lama, timbang-timbang dengan masak. Baru katakan, inilah kebenaran.

Saya khawatir, semakin panjang tulisan ini, akan semakin menyimpang dari ranah kebenaran. Satu hal yang pasti, ajari saya mencerna kebenaran, mempelajari kebenaran, dan mulai berani mengatakan yang benar. (wassalam)

Tidak ada komentar:

Template by:
Free Blog Templates