TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sejumlah masyarakat dari Desa Tempunak Kapuas, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, mendatangi Dinas Kesehatan Sintang, Selasa (14/06/2011). Mereka mempertanyakan Community Water Services and Health Project (CWSHP) yang diduga bermasalah.
Warga datang sekitar pukul 10.00 WIB, secara rombongan menggunakan sepeda motor, didampingi aparat kecamatan Tempunak. Kedatangan mereka kemudian ditemui sejumlah pegawai dinas kesehatan dan konsultan yang menangani proyek tersebut.
Perwakilan dari pihak kecamatan Kiyang mengatakan, beberapa proyek yang bermasalah tersebut di antaranya pembangunan sumur bor. Pasalnya ada beberapa sumur yang tidak selesai pengerjannya.
"Sampai saat ini ada satu sumur yang belum digali dan ada dua sumur yang sudah dikerjakan namun tidak selesai dan tidak bisa dipergunakan, jadi maksud kedatangan kami untuk menanyakan masalah ini," kata Kiyang.
Ia mengungkapkan dalam draf anggaran, sumur tersebut seharusnya memiliki kedalaman mencapai 7 meter ternyata yang digali hanya 3,5 meter saja. Sementara gorong-gorong yang seharusnya ada 14 hanya dipasang 7 saja.
Warga datang sekitar pukul 10.00 WIB, secara rombongan menggunakan sepeda motor, didampingi aparat kecamatan Tempunak. Kedatangan mereka kemudian ditemui sejumlah pegawai dinas kesehatan dan konsultan yang menangani proyek tersebut.
Perwakilan dari pihak kecamatan Kiyang mengatakan, beberapa proyek yang bermasalah tersebut di antaranya pembangunan sumur bor. Pasalnya ada beberapa sumur yang tidak selesai pengerjannya.
"Sampai saat ini ada satu sumur yang belum digali dan ada dua sumur yang sudah dikerjakan namun tidak selesai dan tidak bisa dipergunakan, jadi maksud kedatangan kami untuk menanyakan masalah ini," kata Kiyang.
Ia mengungkapkan dalam draf anggaran, sumur tersebut seharusnya memiliki kedalaman mencapai 7 meter ternyata yang digali hanya 3,5 meter saja. Sementara gorong-gorong yang seharusnya ada 14 hanya dipasang 7 saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar